Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Recep Tayyip Erdogan: Presiden Turki yang Pernah Masuk Penjara

image-gnews
Prsiden Turki Tayyip Erdogan. REUTERS
Prsiden Turki Tayyip Erdogan. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan akan kembali berkontestasi di Pemilu Turki pada Ahad besok, 14 Mei 2023. Telah memimpin Turki sejak 2003, Erdogan merupakan figur kuat dalam politik Turki. Berikut profil  Recep Tayyip Erdogan.  

Masa Muda Erdogan

Melansir dari laman resmi Kepresidenan Republik Turki, Recep Tayyip Erdoan lahir di Istanbul pada 26 Februari 1954. Ia lulus dari Sekolah Dasar Kasmpaa Piyale pada 1965 dan menyelesaikan pendidikan SMA-nya di Sekolah Menengah Imam Hatip Istanbul (Sekolah Menengah Kejuruan Keagamaan) pada 1973.  

Setelah berhasil dalam ujian yang diperlukan untuk kursus tambahan, Erdogan menerima diploma dari Eyüp High School juga. Ia menerima diploma kelulusan dari Fakultas Ekonomi dan Ilmu Administrasi Universitas Marmara pada 1981. 

Sejak masa mudanya, Erdogan telah memilih untuk menjalani kehidupan sosial yang terkait dengan politik. Dari periode 1969 hingga 1982, ia juga aktif tertarik pada sepak bola yang mengajarinya pentingnya kerja tim dan semangat di masa mudanya. Tahun-tahun ini bertepatan dengan saat Erdoan sebagai pemuda idealis mulai tertarik pada masalah sosial dan nasional dan terjun ke politik aktif. 

Mengambil tanggung jawab aktif di cabang siswa Asosiasi Pelajar Nasional Turki selama masa sekolah menengah dan universitasnya, Erdogan terpilih sebagai Kepala Cabang Pemuda MSP Beyolu pada 1976 dan dia juga terpilih sebagai Kepala Pemuda MSP stanbul Cabang di tahun yang sama. Menjabat posisi ini hingga tahun 1980, ia menjabat sebagai konsultan dan eksekutif senior di sektor swasta selama era 12 September ketika partai politik ditutup.  

Awal Memasuki Politik

Erdogan kembali ke kegiatan politik dengan Partai Kesejahteraan yang didirikan pada 1983, dan dia terpilih sebagai Kepala Distrik Beyolu dari Partai itu pada 1984. kemudian pada 1985, dia terpilih sebagai Kepala Partai Kesejahteraan Provinsi stanbul dan pada tahun yang sama ia menjadi anggota Dewan Pimpinan Pusat Partai Kesejahteraan.  

Mengembangkan struktur organisasi baru yang berfungsi sebagai model bagi partai politik lain selama masa jabatannya sebagai Kepala Provinsi Istanbul, Erdogan melaksanakan proyek yang bertujuan untuk mendorong partisipasi perempuan dan pemuda dalam politik, sehingga mengambil langkah penting untuk membantu politik menjadi lebih baik. disegani dan dihormati di kalangan masyarakat. Proyek ini membuat Partai Kesejahteraan sukses besar selama pemilihan Walikota di Beyolu pada tahun 1989. 

Adapun pemilihan lokal diadakan pada 27 Maret 1994, Erdogan terpilih sebagai Walikota Istanbul. Selama masa jabatannya sebagai Walikota, ia menghasilkan diagnosis dan solusi yang tepat untuk masalah kronis stanbul, salah satu kota metropolitan terpenting di dunia melalui kemampuan politiknya, pentingnya ia melekat pada kerja tim dan manajemen yang sukses dalam masalah sumber daya manusia dan keuangan. 

Masalah air diatasi dengan memasang ratusan...

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Erdogan: 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turki

1 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri konferensi pers dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz (tidak dalam gambar) di Kanselir di Berlin, Jerman, 17 November 2023. REUTERS/Liesa Johannssen
Erdogan: 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turki

Erdogan mengatakan lebih dari 1.000 anggota Hamas dirawat di rumah sakit di Turki.


Recep Tayyip Erdogan Menilai Amerika Serikat dan Eropa Masih Kurang Tegas terhadap Israel

3 hari lalu

Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan, melambaikan tangannya kearah penonton usai bermain pada pertandingan eksebisi di Stadion Basaksehir, Istanbul (27/7). OZAN KOSE/AFP/Getty Images
Recep Tayyip Erdogan Menilai Amerika Serikat dan Eropa Masih Kurang Tegas terhadap Israel

Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan mengkritik respons Amerika Serikat dan Eropa masih kurang tegas terhadap Israel.


Profil Chora, Sebuah Gereja Kuno yang Diubah Erdogan Menjadi Masjid

3 hari lalu

Gereja chora. wikipedia
Profil Chora, Sebuah Gereja Kuno yang Diubah Erdogan Menjadi Masjid

Presiden Erdogan mengubah gereja kuno Chora menjadi masjid, sebuah langkah yang dikritik oleh dunia internasional.


Pesawat Kargo Boeing Mendarat Darurat di Istanbul Tanpa Roda Depan

6 hari lalu

Fokker F-27 digunakan sebagai pesawat kargo oleh perusahaan ekspedisi FedEx. Michael Davis/flickriver.com
Pesawat Kargo Boeing Mendarat Darurat di Istanbul Tanpa Roda Depan

Pesawat kargo Boeing melakukan pendaratan darurat tanpa roda depan. Percikan api beterbangan.


Setelah Hagia Sophia, Erdogan Kembali Ubah Bekas Gereja Menjadi Masjid

9 hari lalu

Hagia Sophia di Distrik Fatih, Istanbul, Turki dipadati wisatawan, Kamis, 19 Oktober 2023. (Tempo/Egi Adyatama)
Setelah Hagia Sophia, Erdogan Kembali Ubah Bekas Gereja Menjadi Masjid

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Senin meresmikan masjid yang diubah dari gereja Ortodoks Yunani kuno di Istanbul


Kalahkan Changi, Istanbul Turki Kantongi Penghargaan Pengalaman Bersantap di Bandara Terbaik Dunia

21 hari lalu

Bandara Baru Istanbul bakal menjadi salah satu bandara terbesar di dunia. Egypt Independent
Kalahkan Changi, Istanbul Turki Kantongi Penghargaan Pengalaman Bersantap di Bandara Terbaik Dunia

Bandara Istanbul menawarkan makanan khas Turki dan dunia, mulai dari jajanan kali lima hingga kebab.


Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

22 hari lalu

Ismail Haniyeh REUTERS
Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

Qatar menyatakan tetap berkomitmen dalam upaya memediasi gencatan senjata antara Hamas dan Israel.


Recep Tayyip Erdogan Rapat dengan Ketua Hamas Bahas Perang Gaza

24 hari lalu

Recep Tayyip Erdogan. AP Photo
Recep Tayyip Erdogan Rapat dengan Ketua Hamas Bahas Perang Gaza

Recep Tayyip Erdogan dalam rapat dengan Hamas, berjanji memberikan dukungan pada warga Gaza yang saat ini menderita akibat perang Gaza


Erdogan Bertemu Ismail Haniyeh, Israel Mengecam

25 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan berbicara dalam rapat umum solidaritas dengan warga Palestina di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Istanbul, Turki 28 Oktober 2023. REUTERS/Dilara Senkaya
Erdogan Bertemu Ismail Haniyeh, Israel Mengecam

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah berusaha untuk menjadi penengah dalam konflik Gaza yang telah mengguncang Timur Tengah sejak 7 Oktober.


Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

28 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri konferensi pers dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz (tidak dalam gambar) di Kanselir di Berlin, Jerman, 17 November 2023. REUTERS/Liesa Johannssen
Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.